Kamis, 01 Desember 2011

Karakterisasi Keong Macan (Babylonia spirata)





KARAKTERISASI KEONG MACAN (Babylonia spirata)

Rita Sahara (C34090015)
Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Institut Pertanian Bogor

Tanggal : 11 Maret 2011

ABSTRAK
                 Keong macan (Babylonia spirata) merupakan biota yang terdapat di perairan Indonesia yang belum diteliti dan  dimanfaatkan secara maksimal. Keong macan merupakan salah satu komoditas gastropoda yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Tubuh di belakang kepala terdiri atas visceral, mantel dan rongga mantel. Praktikum ini bertujuan mengetahui teknik preparasi keong macan (Babylonia spirata), menghitung rendemen, laju kemunduran mutu, serta komposisi kimia (analisis proksimat) keong macan. Parameter yang digunakan dalam praktikum ini adalah rendemen baik daging, cangkang, maupun jeroannyaa menggunakan uji organoleptik dan karakteristik meristik serta morfometrik dari keong macan tersebut. Berdasarkan morfologi dan bentuk meristik keong macan, nilai panjang rata-rata sebesar (38.17±4.71)mm, nilai tinggi rata-rata sebesar (27.25±4.94)mm, nilai dari berat rata-ratanya sebesar (21.04±3.02)mm sedangkan nilai berat total rata-rata yang diperoleh sebesar (11.83±3.82)mm. Nilai rendemen dari jeroan adalah 15%, nilai rendemen dari daging adalah 25% dan nilai rendemen dari cangkang adalah 65%. Analisis proksimat pada keong macan berdasarkan metode kjeldahl yaitu diperoleh kadar abu sebesar 1.40%, kadar air  sebesar  78.44%, kadar protein 17.38%, kadar lemak 0.44%, dan kadar karbohidrat yang diperoleh sebesar 2.34%.

Kata kunci : keong macan (Babylonia spirata, morfologi, meristik, rendemen, kadar protein, analisis proksimat




1. Pendahuluan
Salah satu jenis keong yang termasuk dalam filum moluska yaitu Keong Macan (Babylonia spirata). Menurut Abbot dan  Boss (1989) klasifikasi keong macan dapat dilihat sebagai berikut :
Filum                 :  Molluska
Kelas                  : Gastropoda
Ordo                  : Neogastropoda
Family                : Buccinidae
Genus                : Babylonia
Spesies               : Babylonia spirata


Gambar 1. Keong Macan
Sumber: www.kaskus.us
Tubuh keong macan terdiri atas empat bagian utama, yaitu kepala, kaki, isi perut dan mantel. Pada kepala terdapat 2 mata, 2 tentakel, sebuah mulut dan sebuah siphon. Mantel merupakan arsitek pembentuk struktur cangkang dan pola warnanya (Yulianda,  1999). Kepala keong macan memiliki radula. Kaki keong macan berukuran besar dan berbentuk pipih, berfungsi untuk menyerap dan amelekat. Keong macan mengalami torsi, yaitu peristiwa dimana cangkang berta tubuh di belakang kepala memutar 180o berlawan dengan arah jarum jam. Tubuh di belakang kepala terdiri atas visceral, mantel dan rongga mantel.

Menurut Suwignyo et. al (1977) bagian cangkang keong macan yang tertua adalah apex. Letak apex berada dipuncak, berbentuk kerucut dan berjumlah satu buah. Sumbu kerucut disebut dengan columella. Gelung terbesar disebut body whorl dan gelung-gelung di atasnya disebut spire. Diantara bibir dalam dan gelung besar terdapat umbilicus berupa celah sempit dan dalam. Keong macan memiliki cangkang berbentuk lonjong, tebal dan berat. Spire bertingkat dan tampak terdorong masuk ke bodywhorl. Cangkang berwarna putih dengan bintik-bintik jingga kecokelatan yang tidak teratur. Suture melebar dan semakin besar pada bagian bawah cangkang. Umbilicus terletak pada tepi cangkang yang tebal. Keong macan dewasa berukuran antara 3,5-4,5 mm (Hindras 2001).

Menurut Yulianda et. al (2000), Habitat keong macan yang ditemukan di Palabuhanratu hidup pada dasar perairan yang berpasir dengan kedalaman 15-20m.
Keong macan (Babylonia spirata) merupakan salah satu komoditas perairan Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi dilihat dari tingkat ekspor ke beberapa negara seperti RRC, Taiwan, Hongkong, Malaysia dan Singapura. Hal ini dikarenakan oleh kekenyalan tekstur dari daging keong macan dengan kandungan lendir rendah sehingga sangat mudah dalam pengolahannya. Selai itu, cangkang keong macan juga bernilai ekonomis tinggi dengan dimanfaatkan sebagai asesoris, souvenir dan juga bahan pembuat cat.

Praktikum kali ini dilaksanakan bertujuan untuk mempelajari karakteristik keong macan (Babylonia spirata) yang meliputi ukuran, komposisi kimia, analisis proksimat. Selain itu, kemunduran mutu juga bertujuan untuk mengetahui karakteristik bahan baku.

2. Metodologi

2.1 Alat dan Bahan
Pada praktikum kali ini alat yang digunakan antara lain timbangan digital, talenan, baskom, plastik, batu, labu kjeldahl, desikator, erlenmeyer dan alat bedah. Sementara, bahan yang digunakan adalah keong macan (Babylonia spirata) air, es, serta bahan-bahan  kimia untuk analisis proksimat.

2.2 Prosedur Kerja
Penentuan karakteristik keong macan meliputi morfometrik, rendemen dan analisis proksimat. Setiap keong macan diukur berat, panjang, lebar dan tingginya. Berat diukur dengan menggunakan timbangan analitik, panjang diukur dari ujung posterior hingga ujung yang tergemuk di bagian kiri ke bagian kanan cangkang dan tinggi diukur dari tepi dorsal ke tepi ventral cangkang menggunakan penggaris.
Berikut penjabaran mengenai prosedur kerja untuk mengetahui karakteristik keong macan (Babylonia spirata) dalam diagram alir.




untuk melihat hasil laporan yang lebih lengkap silahkan download disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar