KARAKTERISASI KEONG MACAN (Babylonia spirata)
Rita Sahara (C34090015)
Departemen
Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Institut Pertanian Bogor
Tanggal : 11
Maret 2011
ABSTRAK
Keong macan (Babylonia
spirata) merupakan biota yang terdapat di perairan Indonesia yang belum
diteliti dan dimanfaatkan secara
maksimal. Keong macan merupakan salah satu komoditas gastropoda yang memiliki
nilai ekonomis tinggi. Tubuh di belakang kepala terdiri atas visceral, mantel
dan rongga mantel. Praktikum ini bertujuan mengetahui teknik preparasi keong
macan (Babylonia spirata), menghitung rendemen, laju kemunduran mutu,
serta komposisi kimia (analisis proksimat) keong macan. Parameter yang
digunakan dalam praktikum ini adalah rendemen baik daging, cangkang, maupun
jeroannyaa menggunakan uji organoleptik dan karakteristik meristik serta
morfometrik dari keong macan tersebut. Berdasarkan morfologi dan bentuk
meristik keong macan, nilai panjang rata-rata sebesar (38.17±4.71)mm, nilai tinggi
rata-rata sebesar (27.25±4.94)mm, nilai dari berat rata-ratanya sebesar
(21.04±3.02)mm sedangkan nilai berat total rata-rata yang diperoleh sebesar
(11.83±3.82)mm. Nilai rendemen dari jeroan adalah 15%, nilai rendemen dari
daging adalah 25% dan nilai rendemen dari cangkang adalah 65%. Analisis
proksimat pada keong macan berdasarkan metode kjeldahl yaitu diperoleh kadar
abu sebesar 1.40%, kadar air
sebesar 78.44%, kadar protein
17.38%, kadar lemak 0.44%, dan kadar karbohidrat yang diperoleh sebesar 2.34%.
1. Pendahuluan
Salah satu jenis keong yang termasuk dalam filum
moluska yaitu Keong Macan (Babylonia
spirata). Menurut Abbot
dan Boss (1989) klasifikasi keong macan
dapat dilihat sebagai berikut :
Filum : Molluska
Kelas :
Gastropoda
Ordo :
Neogastropoda
Family : Buccinidae
Genus : Babylonia
Spesies : Babylonia
spirata
Gambar 1. Keong Macan
Sumber: www.kaskus.us
Tubuh keong macan terdiri atas empat bagian utama,
yaitu kepala, kaki, isi perut dan mantel. Pada kepala terdapat 2 mata, 2
tentakel, sebuah mulut dan sebuah siphon. Mantel merupakan arsitek pembentuk struktur cangkang dan pola warnanya
(Yulianda, 1999). Kepala keong macan memiliki radula. Kaki keong macan
berukuran besar dan berbentuk pipih, berfungsi untuk menyerap dan amelekat. Keong macan
mengalami torsi, yaitu peristiwa dimana cangkang berta tubuh di belakang kepala
memutar 180o berlawan dengan arah jarum jam. Tubuh di belakang
kepala terdiri atas visceral, mantel dan rongga mantel.
Menurut Suwignyo et. al (1977) bagian cangkang keong macan yang tertua adalah
apex. Letak apex berada dipuncak, berbentuk kerucut dan berjumlah satu buah.
Sumbu kerucut disebut dengan columella. Gelung terbesar disebut body whorl dan gelung-gelung di atasnya disebut
spire. Diantara bibir dalam dan gelung besar terdapat umbilicus berupa celah
sempit dan dalam. Keong macan memiliki cangkang berbentuk lonjong, tebal dan
berat. Spire bertingkat dan tampak terdorong masuk ke bodywhorl. Cangkang
berwarna putih dengan bintik-bintik jingga kecokelatan yang tidak teratur.
Suture melebar dan semakin besar pada bagian bawah cangkang. Umbilicus terletak
pada tepi cangkang yang tebal. Keong macan dewasa berukuran antara 3,5-4,5 mm
(Hindras 2001).
Menurut Yulianda et. al (2000), Habitat
keong macan yang ditemukan di Palabuhanratu hidup pada dasar perairan yang
berpasir dengan kedalaman 15-20m.
Keong macan (Babylonia spirata) merupakan salah
satu komoditas perairan Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi dilihat
dari tingkat ekspor ke beberapa negara seperti RRC, Taiwan, Hongkong, Malaysia
dan Singapura. Hal ini dikarenakan oleh kekenyalan tekstur dari daging keong
macan dengan kandungan lendir rendah sehingga sangat mudah dalam pengolahannya.
Selai itu, cangkang keong macan juga bernilai ekonomis tinggi dengan
dimanfaatkan sebagai asesoris, souvenir dan juga bahan pembuat cat.
Praktikum kali ini dilaksanakan bertujuan untuk
mempelajari karakteristik keong macan (Babylonia
spirata) yang meliputi ukuran, komposisi kimia, analisis proksimat. Selain
itu, kemunduran mutu juga bertujuan untuk mengetahui karakteristik bahan baku.
2. Metodologi
2.1 Alat dan
Bahan
Pada praktikum kali ini alat yang digunakan antara
lain timbangan digital, talenan, baskom, plastik, batu, labu kjeldahl,
desikator, erlenmeyer dan alat bedah. Sementara, bahan yang digunakan adalah keong
macan (Babylonia spirata) air, es,
serta bahan-bahan kimia untuk analisis
proksimat.
2.2 Prosedur Kerja
Penentuan karakteristik keong macan meliputi morfometrik, rendemen dan analisis
proksimat. Setiap keong macan diukur berat, panjang, lebar dan tingginya. Berat
diukur dengan menggunakan timbangan analitik, panjang diukur dari ujung
posterior hingga ujung yang tergemuk di bagian kiri ke bagian kanan cangkang
dan tinggi diukur dari tepi dorsal ke tepi ventral cangkang menggunakan
penggaris.
Berikut penjabaran mengenai prosedur kerja untuk mengetahui
karakteristik keong macan (Babylonia
spirata) dalam diagram alir.
untuk melihat hasil laporan yang lebih lengkap silahkan download disini
untuk melihat hasil laporan yang lebih lengkap silahkan download disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar